Balas
Saya akui sikap lazim untuk melakukan kesilapan sudah berakar umbi dalam diri. Kelmarin saya mengetawakan sahabat dari negara Afrika @ Sudan, saya kurang pasti. Melihat potongan rambutnya yang ala-ala Zainal Abidin penyanyi lagu Hijau amat mencuit hati. Sedar akan keterlanjuran, saya hentikan gelak jahat dengan mempercepatkan langkahan ke dewan exam. Selesai exam, saya baru sedar apa yang saya jawab tadi bukan kehendak soalan. Cash kan?
Mungkin sahabat yang saya gelak itu wali Allah yang warak(bukan wali pun xleh gelak jugak bro). Walau hanya soalan point yang kecil, tapi dari segi pemarkahan semestinya berlaku perubahan. Sekarang hanya mengharapkan dan menyerahkan segalanya pada Dia. Overall, Alhamdulillah saya amat berterima kasih bagi yang telah mendoakan. Saya yakin itu semua berkat doa anda yang tak putus-putus.
Masih berbaki lagi 3 kertas. Semestinya saya sekali lagi lagi memohon doa anda semua untuk dipermudahkan kami untuk meneruskan baki yang masih ada. Kalaulah anda tahu betapa berharapnya kami dengan doa kalian...
Jom, gerbang Ramadhan hampir kelihatan. Lakukan persedian sebaiknya untuk menerima kedatangan bulan mulia ini. Bulan ibadat untuk kita yang hina mencari pengampunan. Maaf dari saya untuk salah silap.=)